![]() |
"enak ya dia mah anak orang kaya, apa-apa pasti punya. aku mah apaan beli gituan mikirnya lebih dari 2x"
"pantesan dia bisa masuk sana, pinter sih! lah aku mana mungkin"
"teman-teman yang lain udah mapan dapet kerja, aku kapan ya, enak banget sih jadi mereka"
"semua orang udah punya pacar, aku sejelek itu kah? sampe sekarang gak laku-laku?"
"yang lain udah dapet kuliahan, dan disini aku masih berjuang buat masuk kuliah, ya ampun hidupku gini banget sih"
"dia mah cantik banget, pantes banyak yang suka! gak kayak aku"
"kenapa sih orang-orang selalu dapet apa yang mereka impikan, dan aku selalu dapet kegagalan?"
"dia mah cantik banget, pantes banyak yang suka! gak kayak aku"
"kenapa sih orang-orang selalu dapet apa yang mereka impikan, dan aku selalu dapet kegagalan?"
Sering banget gak sih menemui kata-kata itu di kehidupan kita sehari-hari? Atau malah kita yang menjadi pelaku utama mengucapkan kata-kata di atas?
Jujur sih, sekarang lagi mengalamin fase comparing to the others. Tiap hari membandingkan kemampuan diri sendiri dengan kemampuan orang lain.
Very bad and toxic.
Kita akan jadi susah bahagia. Gak cuma susah bahagia, kita jadi sulit untuk mengeluarkan segala potensi yang ada di diri kita.
Kadang jadi mikir, buat apa coba mikir gituan? Buang waktu buang tenaga buang kebahagiaan banget gak sih?
Barusan, baca di pinterest.
"Stop following everyone fucking move. more than likely, they don't even know your exist and you're wasting precious time comparing yourself to them. just stop"
Itu bener banget!
Kita jadi bingung terhadap diri kita sendiri
Kita jadi gak tau diri sendiri ini mau dibawa kemana
Yang lebih parah lagi, kita kehilangan diri kita sendiri. Ini umm aku yakin sering terjadi terutama di fase-fase 18,19,20 an dimana kita mulai memikirkan hal-hal semacam itu
Yang lebih parah lagi, kita kehilangan diri kita sendiri. Ini umm aku yakin sering terjadi terutama di fase-fase 18,19,20 an dimana kita mulai memikirkan hal-hal semacam itu
Note to ourself :
Please, coba gausah peduli sama orang-orang yang kamu bandingkan.
Let's say it's okay having a role model tapi....
Ini hidupmu. Mau kita membandingkan sebanyak apa, tapi diri kita cuma membandingkan dan gak berusaha? Ya sama aja! Kita gabakalan berprogress untuk menjadi lebih baik. Jangankan lebih baik, yang ada kita menjadi semakin terpuruk. Kita semakin jatuh dan itu sama saja, kita menyiksa diri kita sendiri.
Okay, berarti boleh dong membandingkan tapi sambil berusaha?
Silakan mau menjadikan suatu motivasi atau role model, tapi inget, standar kesuksesan tiap orang bisa saja berbeda, kamu bisa merasa cukup sedangkan orang lain belum, begitu pula sebaliknya. Kita harus tau dimana posisi diri kita, jangan sampai kita terjebak pada standar kesuksesan orang lain, karena hidup, kesuksesan, keberhasilan itu dibuat oleh diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain, bukan untuk memenuhi standar orang lain. Fyi, gaada patokan buat standar itu sendiri. We make our own standard, right?
Please, coba gausah peduli sama orang-orang yang kamu bandingkan.
Let's say it's okay having a role model tapi....
Ini hidupmu. Mau kita membandingkan sebanyak apa, tapi diri kita cuma membandingkan dan gak berusaha? Ya sama aja! Kita gabakalan berprogress untuk menjadi lebih baik. Jangankan lebih baik, yang ada kita menjadi semakin terpuruk. Kita semakin jatuh dan itu sama saja, kita menyiksa diri kita sendiri.
Okay, berarti boleh dong membandingkan tapi sambil berusaha?
Silakan mau menjadikan suatu motivasi atau role model, tapi inget, standar kesuksesan tiap orang bisa saja berbeda, kamu bisa merasa cukup sedangkan orang lain belum, begitu pula sebaliknya. Kita harus tau dimana posisi diri kita, jangan sampai kita terjebak pada standar kesuksesan orang lain, karena hidup, kesuksesan, keberhasilan itu dibuat oleh diri kita sendiri dan untuk diri kita sendiri, bukan untuk orang lain, bukan untuk memenuhi standar orang lain. Fyi, gaada patokan buat standar itu sendiri. We make our own standard, right?
Kalo kita masih aja mengeluhkan bahwa hidup orang lain terlihat lebih lebih, just remember; everyone we meet is fighting a battle that we don't know nothing about.
Gak semua hal kita tau tentang orang itu. Gak semua hal kita tau tentang perjuangan orang itu. Kita tidak benar-benar tau apa yang terjadi di balik tiap kesuksesan masing-masing orang.
Gak semua hal kita tau tentang orang itu. Gak semua hal kita tau tentang perjuangan orang itu. Kita tidak benar-benar tau apa yang terjadi di balik tiap kesuksesan masing-masing orang.
Kita gatau untuk mencapai hal itu, seseorang sampai jatuh berkali-kali.
Kita gatau, mungkin dia mengorbankan hal berharganya.
Kita gatau, mungkin dia mengorbankan hidup dan matinya.
Kita gatau, mungkin dia mengorbankan waktu tidurnya.
Kita gatau, mungkin dia mengorbankan uang jajannya dan rela berpuasa.
Dann masih banyakkk lagi yang kita gatau.
Everyone has their own path.
Kita gatau, mungkin dia mengorbankan uang jajannya dan rela berpuasa.
Dann masih banyakkk lagi yang kita gatau.
Everyone has their own path.
Everyone has their own boundaries, kita gak bisa langsung menghakimi bahwa hidup kita yang paling gaenak dan hidup orang-orang selalu sesuai apa yang mereka ingin. Nyatanya, kita tidak tau di balik itu semua.
Aku menulis ini sesimple buat reminder diri aku sendiri. Terkadang memang lupa, bahwa hidup setiap orang telah diberikan jalannya sama Tuhan. Tiap orang punya hidup yang berbeda dan itu gak bisa dibandingkan satu sama lain. Standar tiap orang juga berbeda. Jadi, apa gunanya kita membandingkan padahal jelas-jelas standar kita berbeda?
Just don't compare.
Self accepting, apapun itu keadaannya.
Siapapun yang sedang membaca ini, you have wonderful life, guys! Just focus with progress of yourself. Aku tau untuk berhenti dari sikap atau kebiasaan yang buruk ini, itu tidak bisa serta merta. Tapi percayalah, pelan pelan kita bisa melepaskan itu semua dan kembali kepada diri kita yang seutuhnya.
Just let it go....
May the happiness be with you, always.
credit quotes pict ; pinterest.
credit quotes pict ; pinterest.
0 Komentar